PEKANBARU: Konsul Jepang untuk Indonesia-Medan, Selasa (26/3) melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, membahas pengelolaan lahan gambut di daerah ini.
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Wakil Gubernur tersebut juga dihadiri oleh Ketua Forum kerjasama Riau Jepang yang juga alumni Mahasiswa Jepang di Riau Tengku Dachril.
Kepada wartawan Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, pertemuan yang dilakukan membahas pengembangan lahan gambut di Riau, dan juga kerjasama dalam pelestarian budaya. Konsul Jepang menawarkan beberapa konsep agar lahan gambut yang ada bisa dimanfaatkan.
Kepada wartawan Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, pertemuan yang dilakukan membahas pengembangan lahan gambut di Riau, dan juga kerjasama dalam pelestarian budaya. Konsul Jepang menawarkan beberapa konsep agar lahan gambut yang ada bisa dimanfaatkan.
“Mereka menawarkan untuk dilakukannya penelitian jenis tanaman apa yang bagus ditanam dilahan gambut tersebut, tanpa mengurangi air yang ada dibawahnya,” jelas pria yang akrab dipanggil Andi Rachman ini.
Dia menyebut, Konsul Jepang tersebut siap menurunkan tim ahli dari Jepang jika Pemprov Riau setuju dengan rencana kerjasama yang akan dilakukan.
Untuk bidang kebudayaan, Andi berharap pengembangan budaya Melayu di Jepang bisa dilakukan, sehingga budaya Melayu bisa dikenal luas dinegara luar.
“Tentu itu akan menjadi masukan bagi kita, karena bagaimanapun pemanfaatan lahan gambut ini juga masih perlu dibicarakan dengan berbagai pihak, jangan sampai nantinya jika diolah akan ada dampak lainnya, itu yang juga mesti kita pertimbangkan,” sebutnya.
Konsul Jepang Yuji Hamada menjelaskan, terdapat beberapa jenis tanaman yang ditawarkan untuk ditanam dilahan gambut tersebut, seperti karet dan kacangan.
“Hanya saja, itu masih perlu dilakukan penelitian oleh tim ahli, karena kita tidak bisa melakukan penanaman dilahan gambut itu secara asal-asalan,” jelasnya.
Sementara Tengku Dachril menjelaskan, kerjasama yang dilakukan adalah kerjasama rakyat Riau dengan rakyat Jepang dalam rangka membangun industri pertanian yang tangguh.
“Bagaimana menyelesaikan lahan gambut kita, agar tidak lagi terjadi kebakaran, budaya Melayu dikembangkan di jepang dan Budaya jepang dikembangkan di Riau,” jelasnya. (rgi/mad)
Sumber : http://www.riau.go.id